Survey Makam di
Kelurahan Guntung – Kamis, 5 Desember 2019 memenuhi undangan survey Lapangan
Rupa Bumi Cagar Budaya di Daerah khususnya Kota Bontang oleh Gubernur
Kalimantan Timur, di hadiri Bagian Pemerintahan (Kasubag. Bina Otda dan
Administrasi Wilayah, Bpk. Muhammad Ihsan), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Kasi Kebudayaan Bpk. Nur Irwansyah), Dispopar dan Pariwisata (Kasi Pelestarian
Ibu Eviyanti), Dinas Lingkungan Hidup (Kasi Pertamanan Bpk. Sadat), Dinas
Pemukiman dan Pertanahan, Kecamatan, Lurah dan Tokoh Masyarakat setempat di
Kelurahan Guntung.
Lurah Guntung Hj.
Ida Idris Marsono, SE menyambut gembira kegiatan survey ini dengan harapan
dapat lebih mengenalkan lagi kepada warga Kota Bontang, sehingga dengan adanya
situs situs bersejarah dapat menjadi materi sejarah asal muasal berdirinya
Guntung atau Kota Bontang Khususnya.
Dalam kajian
Potensi Cagar Budaya Kota Bontang Tahun 2015, terdapat situs Makam Tua yang
berlokasi di Kelurahan Guntung, menjadikan survei yang di prakarsai olah Bagian
Pemerintahan yaitu Bapak Muhammad Ihsan Kasubag. Bina Otda dan Administrasi
Wilayah bertugas untuk mengumpulkan dan
mengintaris warisan peninggalan sejarah yang ada di Kota Bontang, dan khusus di
Kelurahan Guntung adalah mendata lokasi makam tua pendiri Guntung terdahulu.
Bapak Muhammad Ihsan
menyampaikan pula harapan dari survey ini dengan menghadirkan dinas terkait dan
Kelurahan serta Tokoh Tokoh Masyarakat nantinya dapat mengumpulkan data lebih
dalam lagi agar pelaksanaan cagar budaya
di Kota Bontang dapat terwujud.
Setelah
mengunjungi empat titik Makam di Kelurahan Guntung, ditemukan dua titik Makam
Tua Yaitu : Makam Kanibungan yang terletak dekat dengan Kantor Kelurahan
Guntung dan Makam Gunung Pasir yang dulu disebuat daerah Paku Aji Kelurahan
Guntung ditemui banyak situs nisan tua, bertuliskan nama dengan huruf Arab
Gundul dan lambang islam serta tahun wafat sekitar 1310 sekitar 709 tahun lalu
dengan kondisi rusak.
Tim Undangan dengan melakukan wawancara kepada Tokoh Masyarakat yaitu Akin Kandu’ung menyampaikan bahwa MAKAM PANGERAN KARTANEGARA II berada di Makam Gunung Pasir lokasi Paku Aji sekarang Kamp. Petrosi PT. PKT Kelurahan Guntung, ”Pada Masa Pemerintahan Adji Mohammad Soeleman Al-Adiel Chalifatoel Ameroel Moe’min Fabilade Koetai (1850-1899) dimana saudara tua Sultan yang bernama Adji Gau gelar Adji Pangeran Kartanegara II / Adji Pangeran Ratu II mendapat hak Apanage (hak memungut hasil) dari adiknya Sultan Adji Adji Mohammad Soeleman disepanjang sungai Santan, Sangata sampai ke Bengalon, pada masa inilah penduduk Kutai ke Bontang mengelola perkebunan dan lain sebaginya, salah satu tempat di Bontang ini yang pernah ditempati diberi nama Paku Adji yang artinya Orang Kuat kerabat Sultan lokasi tersebut kini berada di sekitar Masjid Al-Aqobah/Plant Site Kelurahan Guntung (kini nama masjid menjadi Masjid Al-Mubarokah Kelurahan Guntung)...” dan seterusnya, kutipan dari Buku Asal Usul Guntung dan Erau Pelas Benua kelurahan Guntung yang di tulis oleh Dewan Lembaga adat yaitu Bapak Darmawi diterbitkan Tahun 2009, sehingga lebih memperkuat nilai sejarah Guntung, bahwa keturunan Kerajaan Kutai merupakan salah satu pendiri Guntung, yang patut di jaga dan di lestarikan.