Moto

GUNTUNG KAMPONG ADAT HIJAU SEJAHTERA

Minggu, 15 Desember 2019

STUDI BANDING KE MELAHING – MEMPERCANTIK WISATA PESISIR PULAU GUSUNG









GUNTUNG – Kunjungan ke Kampung Melahing – bersama Camat Bontang Utara, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata (Trendy P.), CSR PT. KDM (Bapak Drajat Sarwoadji) dan CSR PERTAMINA GAS (Yana dan Fitri) dengan  transportasi laut dari PT. Pupuk Kalitm. Selasa, 3 Desember 2019.


Kunjungan ke Kampung Melahing salah satu  RT di Kelurahan Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang Selatan sebagai percontohan binaan CSR PT. Pupuk Kalimantan Timur adalah bentuk upaya Kecamatan Bontang Utara dan Kelurahan Guntung serta dinas terkait bersama pihak CSR PT. KDM dalam upaya mempercantik Pulau Pesisir yang di miliki yaitu Pulau Gusung. 


Dermaga – tempat kami di sambut langsung oleh Bapak Ketua RT 30 Kelurahan Tanjung Laut Indah (Bapak Nasir) dan kapal spead yang kami tumpangi dapat menurunkan penumpang dengan mudah dan aman. Dermaga di kampung Melahing menambah keramahannya dengan membuat tulisan selamat datang berbahan daur ulang hasil pengelolaan sampah warga di Melahing, selain dapat mengurangi pembuangan sampah plastik ke laut juga dapat menghasilkan tulisan yang cantik, salah satu contoh yang baik sehingga, Bapak Drajat Sarwoadji Humas PT. KDM mengatakan “Dermaga di Kampung Melahing sangat bagus, Insya Allah bila memungkinkan dapat di aplikasikan di Pulau Gusung”. 


Camat Bontang Utara Bapak Sudi Priyanto, M.Si. yang juga pernah menjabat Lurah di Kelurahan Tanjung Laut Indah Tahun 2006 – 2008 membenarkan kenyataan sekarang dengan banyak melihat perubahan pembangunan di Kampung Melahing, selain bersih dan tertata banyaknya spot spot menarik yang ada, “walupun di laut, tanaman buah yang di tanam bisa subur dan berbuah, bisa menjadikan Melahing kampung hijau bila tanaman di perbanyak”, ungkap beliau.


Selanjutnya Lurah Guntung Hj. Ida Idris Marsono, SE mengungkapkan pula  “pulau pesisir Gusung di Kelurahan Guntung pun bisa dikelola dengan baik, tentunya dengan berdiskusi dengan pihak CSR yang ada beserta Camat dan Dinas Terkait dapat mewujudkan pariwisata berbasis kearipan lokal pulau pesisir dan pengembangan ekonomi di Kota Bontang.”

Selasa, 10 Desember 2019

MAKAM PANGERAN KARTANEGARA II di Wilayah Kelurahan Guntung




Survey Makam di Kelurahan Guntung – Kamis, 5 Desember 2019 memenuhi undangan survey Lapangan Rupa Bumi Cagar Budaya di Daerah khususnya Kota Bontang oleh Gubernur Kalimantan Timur, di hadiri Bagian Pemerintahan (Kasubag. Bina Otda dan Administrasi Wilayah, Bpk. Muhammad Ihsan), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kasi Kebudayaan Bpk. Nur Irwansyah), Dispopar dan Pariwisata (Kasi Pelestarian Ibu Eviyanti), Dinas Lingkungan Hidup (Kasi Pertamanan Bpk. Sadat), Dinas Pemukiman dan Pertanahan, Kecamatan, Lurah dan Tokoh Masyarakat setempat di Kelurahan Guntung.


Lurah Guntung Hj. Ida Idris Marsono, SE menyambut gembira kegiatan survey ini dengan harapan dapat lebih mengenalkan lagi kepada warga Kota Bontang, sehingga dengan adanya situs situs bersejarah dapat menjadi materi sejarah asal muasal berdirinya Guntung atau Kota Bontang Khususnya. 


Dalam kajian Potensi Cagar Budaya Kota Bontang Tahun 2015, terdapat situs Makam Tua yang berlokasi di Kelurahan Guntung, menjadikan survei yang di prakarsai olah Bagian Pemerintahan yaitu Bapak Muhammad Ihsan Kasubag. Bina Otda dan Administrasi Wilayah  bertugas untuk mengumpulkan dan mengintaris warisan peninggalan sejarah yang ada di Kota Bontang, dan khusus di Kelurahan Guntung adalah mendata lokasi makam tua pendiri Guntung terdahulu. 


Bapak Muhammad Ihsan menyampaikan pula harapan dari survey ini dengan menghadirkan dinas terkait dan Kelurahan serta Tokoh Tokoh Masyarakat nantinya dapat mengumpulkan data lebih dalam lagi agar pelaksanaan  cagar budaya di Kota Bontang dapat terwujud.


Setelah mengunjungi empat titik Makam di Kelurahan Guntung, ditemukan dua titik Makam Tua Yaitu : Makam Kanibungan yang terletak dekat dengan Kantor Kelurahan Guntung dan Makam Gunung Pasir yang dulu disebuat daerah Paku Aji Kelurahan Guntung ditemui banyak situs nisan tua, bertuliskan nama dengan huruf Arab Gundul dan lambang islam serta tahun wafat sekitar 1310 sekitar 709 tahun lalu dengan kondisi rusak.



Tim Undangan dengan melakukan wawancara kepada Tokoh Masyarakat yaitu Akin Kandu’ung menyampaikan bahwa MAKAM PANGERAN KARTANEGARA II berada di Makam Gunung Pasir lokasi Paku Aji sekarang Kamp. Petrosi PT. PKT Kelurahan Guntung, ”Pada Masa Pemerintahan Adji Mohammad  Soeleman Al-Adiel Chalifatoel Ameroel Moe’min Fabilade Koetai (1850-1899) dimana saudara tua Sultan yang bernama Adji Gau gelar Adji Pangeran Kartanegara II / Adji Pangeran Ratu II mendapat hak Apanage (hak memungut hasil) dari adiknya Sultan Adji Adji Mohammad  Soeleman disepanjang sungai Santan, Sangata sampai ke Bengalon, pada masa inilah penduduk Kutai ke Bontang mengelola perkebunan dan lain sebaginya, salah satu tempat di Bontang ini yang pernah ditempati diberi nama Paku Adji yang artinya Orang Kuat kerabat Sultan lokasi tersebut kini berada di sekitar Masjid Al-Aqobah/Plant Site Kelurahan Guntung (kini nama masjid menjadi Masjid Al-Mubarokah Kelurahan Guntung)...” dan seterusnya, kutipan dari Buku Asal Usul Guntung dan Erau Pelas Benua kelurahan Guntung yang di tulis oleh Dewan Lembaga adat yaitu Bapak Darmawi diterbitkan Tahun 2009, sehingga lebih memperkuat nilai sejarah Guntung, bahwa keturunan Kerajaan Kutai merupakan salah satu pendiri Guntung, yang patut di jaga dan di lestarikan.
 

Selasa, 03 Desember 2019

AKAR POHON WANYI - MENJADI TEMPAT PELATIHAN FOTOGRAFI



Kawasan Rumah Adat Kelurahan Guntung, memang diakui masih banyak terdapat pepohonan besar dan asri. Rabu, 6 Nopember 2019 praktek langsung di kawasan Rumah Adat Kelurahan Guntung diikuti 20 warga Bontang di pandu Dua Fotografer handal asal Jakarta, Oonk Madour dan Rarindra Prakarsa, dalam pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bontang.


Latar alam yaitu Akar Pohon Wanyi dan Model warga setempat  berpakaian adat dayak, pemateri yang sudah diakui kelihaiannya mempersiapkan pengambilan foto dengan lugas, sehingga pemotretan pun berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang luar biasa.


Lurah Guntung Hj.Ida Idris Marsono, SE menyampaikan “Dengan terjaganya pohon pohon buah borneo langka tentunya banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, tentunya kegiatan lain pun dapat menggunakan Rumah Adat Kelurahan Guntung untuk kegiatan yang positif, tentunya patut di banggakan Lokasi adat Kelurahan Guntung dan perlu di jaga kelestariannya”.






Minggu, 01 Desember 2019

Tangani Sampah, FORUM RT KELURAHAN GUNTUNG ke DENPASAR “BALI”



Mengatasi Permasalahan Sampah, Lurah Guntung Ida Idris Marsono mengajak Forum RT Kelurahan Guntung melakukan orientasi lapangan ke Den Pasar Bali, dan diawali dengan kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klungkung Provinsi Bali, Rabu, 26 Oktober 2019.


Lurah Guntung dan Forum RT di sambut langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Drs. Anak Agung Ngurah Kirana, M.Ag  beserta seluruh jajarannya.


Drs. Anak Agung Ngurah Kirana, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa program TOSS( Tempat Olahan Sampah Setempat) merupakan program di Kabupaten Kalungkung, bekerja sama dengan warga dan mitra perusahaan yaitu PT. PLN sinergi dengan manfaat yg di hasilkan oleh TOSS yaitu mengatasi permasalahan sampah yang ada di perkotaan dan dapat mengatasi kekurangan pasokan Listrik.


Kunjungan Lokasi TOSS, forum RT secara langsung di perlihatkan cara pengolahan TOSS, yaitu pengolahan sampah secara langsung melalui proses peuyeumisasi, briketisasi/pelletisasi dan gratifikasi dengan menggunakan bio aktivator (bebahan organik), dalam 3 hari bau akan hilang dan 10 hari volume sampah sudah berkurang kemudian di proses di mesin penggilingan dan menghasilkan briket dan pellet. Briket dan pellet yang di hasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan listrik.


Lurah Guntung Ida Idris Marsono menyampaikan bahwa program yang di gagas oleh pemerintahan Kabupaten klunkung ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk penanganan sampah bagi Forum RT di Kelurahan Guntung. Penerapannya tentu akan dimulai seluruh RT Kelurahan Guntung bersama sama warga memanfaatkan pasilitas rumah sampah atau tempat pemilahan di masing masing RT, sehingga pada akhirnya tidak ada lagi sampah yang di buang ke TPA dan tentunya hasil akhirnya mendapat nilai ekonomi alternatif. (gusli).