Moto

GUNTUNG KAMPONG ADAT HIJAU SEJAHTERA

Senin, 09 Januari 2017

KELURAHAN GUNTUNG MENUJU SEJAHTERA PANGAN

AYOO...BECOCOK TANAM DI KAMPONG ETAM

 Latar Belakang,

Bertani merupakan budaya turun temurun dari suku Kutai yang hidup dari bercocok tanam dan berburu.  Masyarakat Kutai masa lalu untuk memenuhi kebutuhannya utama, mereka bercocok tanam jenis pertanian, perkebunan dan tanaman lainnya untuk mendukung keperluan sehari-hari, sesekali berburu atau mencari ikan disungai dan laut untuk melengkapi pangan mereka. Dengan latar belakang budaya kutai ini, maka Kelurahan Guntung ingin membangkitkan kembali keinginan masyarakat agar bercocok tanam terutama Padi yang merupakan budaya turun temurun dari leluhur mereka yang tetap harus dijaga sebagai aset bangsa. Hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah mengenai KETAHANAN PANGAN NASIONAL. 











Tujuan,
Tujuan program swasembada pangan di Kelurahan Guntung adalah sebagai berikut :

1.      Meningkatkan kesejahteraan Masyarakat

2.      Membuka lapangan kerja disektor pertanian

3.      Menjadi tujuan Pendidikan, Penelitian dan Wisata

4.      Memelihara budaya yang bernilai kearifan lokal.

5. Melalui sektor agraris sekaligus mendukung program pemerintah Kota mengenai Kemaritiman (kelautan) dan penghijawan.



Langkah yang ditempuh,

1. Melalui masyarakat Kelurahan Guntung memberdayakan secara optimal lahan-lahan pertanian agar dapat ditanami  Padi.

2. Mengoptimalkan media tanam dengan memanfaatkan sawah, ladang, pekarangan rumah, maupun di pot pot atau tempat tertentu lainnya.

3. Merangkul pihak terkait diantaranya Pemerintah Kota Bontang , Dinas terkait, dan perusahaan – perusahaan yang berada di sekitar Kelurahan Guntung  untuk bermitra mendukung proses swasembada pangan dan pemasaran hasil panen dari Kelurahan Guntung, agar gairah tanam para petani tetap terjaga sepanjang tahun.

4. Memperbaiki sarana dan prasarana agar hasil panen petani dapat didistribusikan dengan lancar.

5. Membentuk destinasi wisata dengan nuansa lahan pertanian dan kebudayaan sepanjang tahun, sehingga terbuka pula peluang usaha bagi masyarakat untuk memenuhi kedua hal tersebut.



Kesimpulan,

Melalui dukungan segenap elemen Masyarakat, Pemerintah, Badan Usaha dan Instansi terkait maka Swasembada pangan dan Budaya dapat meningkatkan kesejahteraan Kelurahan Guntung disektor Pertanian, Pendidikan dan Pariwisata, yang pada akhirnya berdampak pula pada Kesejateraan Kota Bontang.
Lurah Guntung, beserta staf yang bertugas untuk urusan pertanian (Bpk. Abd. Malik & Bpk. Darmawi)
Ditulis oleh, Hj. Ida Idris Marsono, SE